15 Apr 2011

Gaya dalam Desain Grafis "Arts and Craft"

Art and Craf

Arts and Craft muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian yang dianggap sudah terlalu tradisional dan ketinggalan zaman. Selain itu Victorian juga miskin nilai-nilai estetis karena sifat-sifatnya yang natural dan apa adanya. Maka Arts and Craft muncul dengan pelopornya William Morris, mengusung gaya ilustrasi yang kaya akan seni decorative yang memiliki nilai craftmenship tinggi.

Pameran Raya pada 1851 juga membawa pengaruh di masyarakat mengenai kenyataan bahwa revolusi industri telah menekan kualitas estetika/keindahan pada barang-barang yang dihasilkan industri masa itu. Mereka berusaha mengembalikan lagi standar esetetika dengan mengembangkan sebuah gaya nasional secara terpadu.

John Ruskin (1819 – 1900) seorang seniman dan kritikus mengatakan bahwa bentuk-bentuk Gothic dan ornamen merupakan obat yang paling manjur untuk menyembuhkan semua penyakit estetika modern.

Sementara William Morris (1834 – 1896) seorang arsitek dan desainer rekan Ruskin, menerapkan typeface-typeface sans serif dan menolak memakai typeface klasik Roman. Gaya ini segera menjadi pengaruh yang menentukan dari pergantian cara pikir di dalam estetika era Victorian.

* Desainer paling berpengaruh
1. William Morris
karya : William Morris


2. Henry van de Velde
Karya : Henry van de Velde

3. Aubrey Breadsley
Karya :  Aubrey Breadsley

* Desainer lainnya
1. Wilbur Macey
 Karya : Wilbur Macey
 2. Charles Ricketts
Karya : Charles Ricketts
3. Walter Crane
Karya : Walter Crane

4. Daniel Berkley
Karya : Daniel Berkley

5. Gustav Stickley
Ciri-ciri gaya
* Sudah memiliki prinsip proporsi dan fungsi-fungsi bentukan
* Memiliki nilai estetis dan craftmenship yang sangat tinggi
* Border berupa seni ornament yang mayoritas berupa sulur-sulur
  atau tetumbuhan yang padat dan rumit
* Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic
* Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi sebelmnya yaitu Victorian,
  Arts and Crafts jauh terlihat lebih bagus dan inovatif.

Contoh Penerapan Gaya Arts and Craft pada saat sekarang


Link Mengenai  Arts and Craft

Gaya dalam Desain Grafis "Victorian"

victorian
-->
Victorian berkembang di Amerika, Inggris dan sebagian besar benua Eropa sejak tahun 1820-an hingga tahun 1900. Gaya ini muncul karena reaksi seniman atas akibat yang ditimbulkan oleh revolusi industri.

Setelah peristiwa Pameran Raya tahun 1851, masyarakat semakin berminat pada ornamentasi bentuk-bentuk bersejarah. Selera masyarakat beranggapan bahwa bentuk-bentuk yang cenderung gemuk akan menimbulkan efek yang menyenangkan mata.

Para perancang grafis masa ini menolak standar tipografi Renaissance dengan cara menciptakan poster yang justru merusak keanggunan typeface Bodoni dan Didot dari abad ke-18. Caranya dengan membuat menjadi lebih lebar dan hitam. Peniruan ini dinamakan dengan Fat Face dan menjadi ciri khas era Victorian.

Dengan meledaknya revolusi industri, maka kebutuhan manusia pada zaman itu semakin berkembang. Muncul kebutuhan untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke public umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga muncul kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang semakin maju dan kompleks.


Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman itu yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose-pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar, pose-pose ekstrem misalnya menggunakan sudut pandang mata kodok sangat sulit diterima pada zaman ini.

Kemajuan teknologi juga ikut mendukung perkembangan perubahan gaya Victorian, yaitu dengan adanya cetak warna (chromolithography) di Jerman dan Amerika tahun 1870-an. Teknik cukil kayu  (woodcut) dan typeface dengan serif/sirip serta huruf-huruf Gothic menjadi sebuah desain yang khas era ini

* Desainer paling berpengaruh
  

1. Jean Alexis Rouchon
   2. Sir John Millais
Karya : Sir John Millais

* Desainer lainnya 
1. Richard Rummell
Karaya : Richard Rummell

   2. Grant Hamilton
Karya : Grant Hamilton


3.Alfred Le Petit
Karya : Alfred Le Petit


Ciri-ciri style
   
* Ilustrasi secara realisme dan sentimental serta mengutamakan keindahan.
    * Penggambaran karakter perempuan yang berbadan subur.
    * Framing berupa ornamen-ornamen.
    * Banyak ditemui karya-karya yang sifatnya simetris.
    * Typografi dengan menggunakan fonts jenis Sans Serif banyak ditemui,
      dalam satu karya menggunakan berbagai variasi font.
    * Penggunaan warna-warna yang natural.


Contoh Penerapan Gaya Victorian pada saat sekarang


Link Mengenai Victorian 


8 Mar 2011

Tentang Poster

Poster adalah sebuah karya seni yang dilukis atau dicetak  yang terdiri  dari Visual dan huruf di atas kertas berukuran besar, namun pada perkembangannya sekarang poster bisa hanya berisi huruf atau berisi visual saja, medianya pun bisa apa saja (plastik, kain, dll) dan ukurannya bisa bervariasi dari kecil,sedang, besar dan sangat besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.

Poster bisa menjadi sarana Propaganda, Promosi, Pendidikan, dan Dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.

Contoh Poster Propaganda
Poster Propaganda Cina

Poster Propaganda Rusia

Poster Propaganda Amerika


Poster Propaganda Jerman "NAZI" 1943

Poster Propaganda Indonesia Kedudukan Belanda

Poster Propaganda Jaman Kedudukan Jepang
Poster Propaganda Indonesia 1945
poster Propaganda Indonesia
"Boeng, Ajo Boeng" karya Affandi (1945)
Salah satu Poster Propaganda Perjuangan Indonesia yang bertendensi mengobarkan semangat Juang Rakyat, atas permintaan Soekarno. Poster ini dibuat oleh Pelukis Affandi, Soekarno yang memberi ide rantai putus, sang model adalah pelukis Dullah dan kata-kata Boeng, Ajo Boeng didapatkan dari Penyair Chairil Anwar : "Dari mulut Chairil Anwar terdengar kalimat, “Boeng, ajo Boeng!” Dan ketika ditanyakan dari mana idenya, Chairil Anwar, penyair “si binatang jalang” itu bercerita bahwa para pekerja seks di Pasar Senen memanggil setiap pria dengan kata-kata “Bung Sini Bung!” Ternyata kata-kata itu biasa diucapkan pelacur-pelacur di Jakarta yang menawarkan dagangannya pada zaman itu. Para pelacur mencoba merayu para pria dengan kata “bung,” yang ternyata juga kata itu dekat dengan gelora “semangat.” Dan para seniman lukis itu langsung dengan kocak berkesimpulan bahwa Chairil baru saja ber-“bung sini bung!”

Dalam perjalanan waktu kata “bung” tak hanya tampil dalam poster yang disebarluaskan ke segala tempat, tapi juga hadir di dinding-dinding, puisi hingga lagu. Seperti bait akhir dari lagu perjuangan kita, “…mari bung rebut kembali!” Kata “bung” melampaui garis pemisah berdasar kelas, agama, suku, dan juga ras. Kata “bung” membawa ke dalam suasana persatuan, solidaritas, dan nasionalisme. (Bung Tomo, Bung Karno, Bung Hatta, dll)

Contoh Poster Yang  hanya berisi huruf dan berukuran kecil
Priyanto Sunarto, Poster “Art Fair 25 Thn ITB”, 1972

Poster Pasar Seni Pertama di Bandung 1972, 21 cm X 16 cm (affiche/poster kecil untuk ditempel di ruamg publik dan sisipan koran) dicetak dengan mesin rex rotary, tinta warna, 10 rim my jewelry box

Contoh Poster  Ambient Media
Ambient media adalah media komunikasi
yang menggunakan mediumnya
untuk memperkuat pesan  media komunikasinya
 Contoh Poster  Film
Poster Film Indonesia "Alang-Alang" 1939
  Contoh Poster yang Dominan Berisi Visual saja
Poster Film Holywood "The Punisher " 2004

23 Feb 2011

Pengertian Gambar Bitmap dan Vector

Gambar Bitmap
Dalam grafik komputer, gambar bitmap adalah sebuah struktur data yang mewakili susunan piksel warna yang ditampilkan pada layar monitor, kertas atau media tampilan lainnya. Secara teknis gambar bitmap digambarkan dengan lebar dan tinggi dalam piksel dan dalam angka bit per piksel. Beberapa format gambar bitmap yang sering dijumpai: GIF, JPEG, BMP dan PNG.


Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya. Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain.
Contoh :


Gambar Vector

Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.


Gambar vektor merupakan gambar digital yang berbasiskan persamaan matematis. Gambar Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah walaupun diperbesar atau diperkecil. Gambar vektor umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa format gambar vektor di antaranya: SVG, EPS, dan CDR .


Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya. Software yang digunakan untuk membuat gambar vektor antara lain CorelDRAW, Macromedia Freehand, Adobe Illustrator, dan lain-lain.

Contoh :


22 Feb 2011

Psikologi Warna Dalam Desain Grafis

Warna memberikan kesan-kesan tertentu dalam sebuah desain bagi penikmatnya. Meskipun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai efek kesan yang berbeda-beda.

Merah
Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy.
Di dalam mendesain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, desain dibawah ini  berikan aksen warna merah sedikit sudah  membuat desain  tersebut menjadi terlihat lebih menarik dan kuat

Merah Muda / Pink
Merah muda adalah warna yang romantisme, feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka., namun dalam desain saat ini  menggunakan warna pink tidak pasti berurusan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan. karena Merah muda dalam dunia cetak dan desain sangat dekat dengan warna magenta

Desain by Dwi Susanto





Jingga/Orange
Jingga adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat’. Warna ini sering di gunakan pada tombol website yang penting, seperti ‘buy now’ , ‘register now’ dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah ‘call to action’ button. Dari sisi psikologis sebenarnya warna Jingga memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak di pakai untuk menarik perhatian orang.

Kuning
Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, Tidak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita.

Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang.
Contoh: rambu-rambu  lalu lintas banyak menggunakan warna kuning


Hijau
Hijau adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar, dan damai

Biru
Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang ‘dingin’. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut “warna corporate” karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang  dan bersifat penyendiri.
Ungu
Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di alam. Dengan menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan unik pada desain kita, baik kita menggunakan secara dominan atau hanya sebagai aksen saja. Kelemahannya adalah sangat susah di padukan dengan warna lain, kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding dengan warna ungu.

Coklat
Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan ’sophisticated’ karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan ‘mahal’ desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Coklat juga bisa memberikan nuansa ‘dapat di andalkan’ dan ‘kuat’.


Putih
Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya).


Hitam
Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan. elemen apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus

Kombinasi warna yang tepat dapat memberikan karakter suatu desain. Warna juga bisa di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang yang melihat desain kita dan pada akhirnya mengerti pesan yang kita sampaikan melalui visual secara keseluruhan.